Semua kekalahan ini biangnya adalah Nurdin Halid, si tangan sakti yang budeg, gebleg dan nggak tahu malu! soal bagaimana kelakuan Nurdin bisa klik di sini
Tamparan ke satu: Siap-siap ntar kalau ada striker Indonesia yang diklaim
Semua karena Nurdin… Malaysia yang full penuh 100% pribumi berhasil menampar muka kita yang katanya bangga dengan 100% Indonesia.
Bukan saya tidak setuju dengan naturalisasi, tapi waktunya itu …. Semua karena Nurdin!
Gonzales sudah sejak tujuh tahun lalu melamar jadi WNI, tapi apa lacur, dia dinaturalisasi karena niat nurdin menjadikan gelar AFF Cup sebagai tameng, yagghhh sudah terlambat bung, el-loco sudah 34tahun! …. lalu Irfan Bachdim, sory jek…pelatihnya di Persema, Timo aja mengakui kalau anak didiknya ini masih kurang dalam team work.
Tamparan Ke Dua: Mental Krupuk!
Liga kita adalah terheboh dan terbaik di seantero Asia dari aspek antusiasme supporter (hanya kalah dari Liga Jepang), tapi sekali lagi, semua dikotori oleh ulah tangan sakti NURDIN HALID
Tim mana yang mau promosi gratisan, silahkan langsung kontak Nurdin…kena hukuman, juga silahkan langsung ke Nurdin….pokoknya semua berlindung dibalik Hak Prerogratif Ketua Umum Nurdin Halid
Jadi nggak heran kalau mental pemain kita ternyata masih sama. Malaysia bisa dengan mudah membalikkan 1-5 dengan kemenangan 3-0 dikandang di saat penentuan…mungkin pikir pemain kita, ahhh gampang kan ada tangan sakti Nurdin Shilit
Tamparan Ke Tiga: Sepakbola sarang Korupsi
Nggak heran kalau ketua umumnya saja korruptor kelas kakap, lha semua klub sepak bola terutama perserikatan di Indonesia yang 99% didanai APBD menjadi sarang korupsi…yang 1% Arema Indonesia
ada tim-tim yang tiba-tiba moncer, tapi juga tiba-tiba tenggelam macam PSS Sleman, Persik Kediri, Persekabpas Pasuruan, Persisam Samarinda, Persibom Boloang Mongondow, Persita Tangerang, Persikota Tangerang … Kemana mereka sekarang
Tenggelam seiring tenggelamnya Bupati dari jabatanya…yups semua klub-klub diatas hanya dijadikan ajang mencari popularitas plus mencari dana kampanye untuk masa jabatan periode kedua, kalau udah itu Bupati nggak menjabat lagi….yaghhh tamatlah riwayatmu
rata-rata dibutuhkan dana 10 Milyar untuk mengarungi Liga Silat Super Indonesia … padahal balapan motor lebih menjanjikan dan selama ini selalu dianak tirikan
BONUS: Ramalanku beda tifis gara-gara pinaltinya Firman
pelatihnya persema jelas dibawah kualitasnya riedl. siapapun pemain pilihan riedl, adalah yg terbaik termasuk irfan. kayaknya yg punya blog kurang tau bola. gara2 euforia aff jadi ikut2an jadi komentator. saya gak komen soal udin halid. yg jelas Indonesia kalah terhormat, dan malaysia bermain bagus.
Persija-Persib semua nolak Irfan, kalaupu akhirnya Irfan dikontrak Persema itu karena bapaknya Noval Bachdim adalah mantan pemain persema, Riedl masukin Irfan karena ada tekanan dari Menpora dan Nurdin, Ingat Timo lebih banyak berinteraksi dengan Irfan daripada Riedl :-p
yap. secara keseluruhan, Riedl awalnya berpendapat bahwa ia tidak terlalu terkesan dengan penampilan para pemain naturalisasi, termasuk irfan bachdim yang baru saja bergabung.
PERTAMA…
Dari bumi AremA…
saya ucapkan terima kasih atas 1%nya
🙂
wahhh…
nggak jadi pertamax…
🙁
S1J
dari Aremania Plat Ae
http://newmegapro.wordpress.com/2010/10/10/selamat-atas-peresmian-aremania-plat-ae/
Opo iku Aremina???
xixixi
salah kiteng wae kok yo di oskab 🙁
lah kalo PSIS gimana om??
PSIS ra gelem nyetor neng Nurdin (Yoyok Sukawi), mangkane bisa dengan mudah ditaklukan Persik Kediri yang dimanajeri si anak emasnya Nurdin Halid (Iwan Budianto)….lho kok ngomongin yang tahun 2006
Saat menang memuji2 setinggi langit…
Begitu kalah ramai2 nyari kambing hitam…
@spies:
menang kalah, Nurdin harus turun 😆
kasihan para penggawa timnas dan tim pelatih. saya pribadi – menuruti kata hati – lebih suka Indonesia tidak juara AFF. bayangkanlah timnas juara AFF. makin diperah timnas demi politisasi pihak2… you know lah