Memenuhi undangan Honda MPM untuk njajal cbr150i, ini adalah pengalaman pertamax datang ke kota Surabaya, sebelum2nya paling cuma transit di Bungurasih … Kan Bungur Sidoarjo punya
Sejujurnya, saya terhinggapi phobia tiap kali harus nge-trip ke timur …. Bil khusus surabaya
Phobia itu tambah menakutkan jika harus riding roda dua, maaf, infrastruktur kapasitas muat jalan jatim itu kalah telak dibanding jawa tengah.
Beban jalan2 di jawa timur kurang lebih sama dengan jawa tengah, tapi lebih berat dibanding jogja.
Dengan beban jalan demikian berat … Truck dan bis-bis besar … Jalanan di jatim (terutama bagian barat) tidak bertambah lebar. Jalanan double track macam jogja-solo ato cirebon-batang ato semarang kudus jepara pati adalah hal langka di jatim.
Maka gak heran ada banyak jalur tengkorak … Solo-Ngawi … Ngawi-Caruban … Madiun-saradan
Itu masih ditambah dengan bis-bis AKDP long trip seperti Restu, Akas, Cendana, Jaya dan sumber kencono
di Jateng, bis AKDP long trip gak ada,maksimal trip jurusan bis di jateng-jogja hanya 3 kota tp rata2 2 kota doang.
Bis AKDP long trip apalagi yg AKAP macam rumber kencono … Its really bomb
jarak tempuh yg jauh mempengaruhi fisik dan mentalitas sopir. Tambah lagi kejaran setoran dan waktu istirahat yg minim. Plus ukuran bis yg membengkak dan terlalu banyaknya PO yg melayani
Itulah kenapa jalanan di jatim menakutkan bagi saya
lho mana lanjutannya…
Yen dipikir bener juga
overall podo wae mas bro kalau bicara masalah infrastruktur di Indonesia… saya sudah check sendiri jateng sampai ujung jatim 😀
ada sebagian yang hancur juga..tapi ada yang mulusss…
klo masalah mulus opo kudisan ne sami mawon
tapi klo jumlah beban jalan …. wuihh, Jatim jalanananya full bis-bis AKDP yg gede-gede, padahal jalanann yg doble track sangat minim
sumber kencono paling jossssssssssssssssssss
makane nyepur.