Revenge!: Gunung Gajah Ponorogo, rrruarrr biasa

Yup, sesuai judul, ini adalah perjalanan balas dendam, karena kunjungan pertamax kesana (klik di sini) kami tidak mendapatkan “pic” yang bagus. Soo, ketika ada waktu, kami pun langsung meluncur ke sana.

Serba dadakan, lha wong niat awalnya cuma ngopi di warung. Tapi kok tiba-tiba terlintas niat … ya langsung diniati terus diamalkan :mrgreen: mohon maaf, kali ini unsafety riding ๐Ÿ˜‰

Niat ngopi dibatalkan, langsung meluncur ke Gajah dengan rute: Jeruksing >> Jabung >> Jetis (ambil arah jurusan Trenggalek)ย >> Bibis (Perempatan/pasar Bibis lurus ke selatan) >> Bedingin (sentra genteng)ย  >> Wringin Anom (Perempatan/pasar lurus ke selatan) >> Gajah.ย 

Saat datang pertamax dulu, waktunya diakhir musim kemarau, jadinya pemandanganya serba gesang dan dibawah ancaman awan mendung yang siap menurunkan hujan. Walhasil, jepretan foto nggak bisa maksimal.

Baca Juga:   Semua Sepeda Motor Suzuki 150cc DOHC Menyabet Gelar Terbaik di Otomotif Award

Nagh, sekarang kami datang diawal musim kemarau. SubhanAllah, panoramanya serba hijau.

Akses jalan rusak juga sudah diperbaiki secara swadaya dengan cor ditengah, cukup membantu. Tips penting, saat turun jangan sampai berhenti di area jalan beton yang terbuat dari semen dengan turunan curam. Licin, sehingga ban belakang bisa kehilangan grip, ngesot, terus jatuh.

Kalau ragu, sebaiknya jangan meniti jalan beton yg ditengah terutama ketika perjalanan turun. Soale cukup tinggi dibanding jalan rusak ๐Ÿ˜‰ klo ragu sekali, sebaiknya perjalanan pulang lewat bungkal/ngrayun, jangan mekso ๐Ÿ˜‰

Awal musim kemarau seperti ini, waspadai juga terpaan angin yang cukup kuat. Anginya lumayan bisa bikin nggleyangg.

Baca Juga:   Desain Tangki TVS Apache 200 Tak Simetris, Aneh atau Bagus?

Sepatu harus wajib pakai, yang difoto jangan dicontoh. Bayangkan, ketika melewati jalan rusak, menuruni bukit … ketika tiba-tiba harus menahan beban motor si sandal putus srampate… lhak yo modarr. ๐Ÿ™„

Dan di antara tanda-tanda kekuasan-Nya (Allah) adalah, Dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira dan untuk merasakan kepadamu sebagian dari rahmat-Nya … Ar-ruum:46

Sungguh, kuasa Allah tiada tara. Dia meletakkan kita di Bumi, lalu memberikan tanda-tanda kekuasaan-Nya agar kita selalu ingat, bahwa kita cuma “makhluk yang diciptakan-Nya”

Mendaki gunung lewati lembah,ย sungai mengalir indah ke samudra. Bersama teman bertualang,ย menjaga harta karun yang belum terjamah. Sembari mensyukuri semua nikmat yang telah dianugerahkan Tuhan kepada kita.

29 Komentar

4 Trackbacks / Pingbacks

  1. Byson Vs Megapro di medan offroad, 9:7 | RODA 2 BLOG
  2. Riding Report, Rute Puhpelem Wonogiri ke Pagerukir Ponorogo, Serasa Kembali ke Masa Lalu | roda dua blog
  3. Traveling dengan Sepeda Motor? Why Not!? | Ehloo.Com
  4. Situs Megalitikum Selo Jolotundo Ponorogo, Luar Biasa | roda dua blog

Tinggalkan Balasan