Kaum pengguna motor bebek seringkali dicap warga kelas dua oleh pengguna motorsport, enggak semua sih cuma oknum kok.
Padahal kalau mau jujur, rider motor bebek itu lebih gila kecepatan daripada rider motorsport, apalagi kaum alay dan kaum ababil.
Maka enggak heran klo ketemu motor yang baru berumur beberapa bulan atau malah beberapa hari, sudah diprotoli untuk menambah aerodinamika, biar lebih bisa melaju kencang katanya.
Kalau belum puass protol body, ya kemudian bongkar jeroann. Enggak heran klo kemudian ada muncul spesies bebek mutan. Supra 125 bermesin 200cc atau malah 300cc. Dua klep, tapi total diameter lubang klepnya mengalahkan yang empat klep. 😀
Yaghh emang begitulah kereativitas para speedfreak bebek mania di Indonesia, dan itu sudah menular secara akut di kelas matik. 😥
Seheboh apapun Yamaha R15 nanti tampangnya, tetep aja dewanya kecepatan ya satria-FU
Wow …… aku geber bebek dan motor sport loh mase:D
bebek turbooo…
http://motorcyclefunblog.wordpress.com/2013/11/15/10-negara-dengan-polisi-paling-korup/
oo dragster
aku langsung kroso.. 😆
sindir alus 😀
Makanya suzuki ada satria
wahahhahaaaa gitu yak..
yupzzz bener itu gas sampek mentokk
http://nivikoko.wordpress.com/2014/01/28/hot-polling-nggantengan-mana-suzuki-gixer-150-honda-nmp-fi-dan-yamaha-byson/
Makanya jarang pengguna motor batangan yang pakai knalpot bangsat yang super duper bising
Memang….tapi saya pernah punya teman, persis dengan kategori diatas. Tampilan motor cuma tinggal ban
begitu dikasih pakai motor 250 cc beneran….mendadak doi ciut nyali.
WOW, colek langsung terbang 😀
kalau pakai sport lebih menekankan ke handling dan “enak” dikendarai dan mindset speedfreak motor sport lebih ke balap sirkuit. kalau speedfreak bebek mindsetnya yo drag yang menganggap top speed adalah segala-galanya