Di wilayah ASEAN hanya ada dua negara yang punya pasukan Marinir yaitu Indonesia dan Singapura. Kehadiran 4 kapal LPD makin menambah seram kekuatan serbu amphibi TNI. Tanpa pasukan ampibhi, mustahil sebuah negara bisa menyerbu negara lain dari lain. Semoga kedepannya TNI bisa memiliki air cavalry sebagaimana satuan kavaleri udara di Korps Marinir Amerika Serikat atau Divisi Lintas Udara 1 Angkatan Darat Amerika Serikat.
Skenario Latgab TNI 2014 ini lebih banyak mempertontonkan kekuatan invasi amphibi. Dengan musuh fiktif bernama negara musangsia yang menyerang dan berhasil menguasai wilayah banongan.
Untuk merebutnya (tanya kenapa?) TNI memilih cara ampibhi. Kenapa bukan jalan darat, lha wong kita yang diinvasi. Yup, skenarionya memang lebih mirip invasi/serbuan militer ke negara musuh daripada merebut kembali wilayah yang dikuasai musuh.
Pertama, para pasukan komando kelas inti terjun di malam hari untuk menyusup dan menentukan target operasi. Kedua, TNI-AL melumpuhkan kekuatan laut negara musuh, lalu mengepung negara musuh dan bombardir dengan meriam dan roket. Ketiga, TNI-AU mengerahkan jet-jet tempur mengamankan area udara target invasi serta menerjunkan para pasukan komando. Keempat, Tank-tank amphibi meluncur dari kapal-kapal LPD menyerbu negara musangsia.
Dalam opini saya, salah satu tujuan Latgab TNI ini memang sengaja dikhususkan sebagai peringatan pada tetangga yang usil. Lu jual gua beli, ini gua … dalam waktu 4 hari bisa kerahin 15.000 pasukan. Dan disaat yang bersamaan, ada 10.000 pasukan siaga pertahanan di Laut Ambalat, Laut Timor, Laut Arafuru, Laut Natuna dan Tanjung Datuk. Sebagai catatan, total pasukan Amerika saat Invasi Irak hanya 20.000 personel.
Berikut galeri foto dari antaranews.com
Parasut Bolong emang Desain militer kek gitu ma,
Menurut sy udah sulit gaya perang ky gitu. Invasi via laut dihajar musuh pake kekuatan udara kalo musuh py kekuatan udara yg kuat. Konvoi2 tank bisa di KO kan pake helikopter tempur (semacam apache). Apalagi kalo musuh punya UAV, segala pergerakan musuh udah terbaca. IMO loh ya..
Dalam aturan perang, prajurit yang terjun payung dan tank amphibi yang sedang berenang tidak boleh ditembak sebelum mendarat.
Ha..ha…ha…anda buat aturan sendiri rupanya.
iya bro buat lucu2an
Anda kayaknya tidak begitu paham mengenai taktik dan strategi perang, cermati ulang skenario perangnya.”Pertama, para pasukan komando kelas inti terjun di malam hari untuk menyusup dan menentukan target operasi. Kedua, TNI-AL melumpuhkan kekuatan laut negara musuh, lalu mengepung negara musuh dan bombardir dengan meriam dan roket. Ketiga, TNI-AU mengerahkan jet-jet tempur mengamankan area udara target invasi serta menerjunkan para pasukan komando. Keempat, Tank-tank amphibi meluncur dari kapal-kapal LPD menyerbu negara musangsia”. Lihat 4 langkah globalnya.
Terjun dimalam hari kalo naik pesawat aman itukan sebatas latihan. Keadaan sebenarnya , penyusupan butuh radar jamming yg kuat, belum lagi harus berhadapan dgn air patrol kalo gak mau dicegat. Atau bahkan rudal darat-udara.
TNI AL melumpuhkan kekuatan laut harus siap 3 matra. Anti udara, anti permukaan & anti kapal selam. Sejauh ini anti udara belum berhadapan, anti permukaan okelah siap tempur walau hanya kapal kosong, anti kapal selam ini yg seharusnya disiapkan & ditambah. Karena kapal selam modal yg paling besar pengaruhnya dalam perang laut saat ini.
Bukan pesimis, tapi skenario diatas kalo itu semacam serangan kilat tanpa pernyataan perang, okelah. Tapi kalo dengan pernyataan perang, apa iya negara yg akan diinvasi tidak siaga tempur? Menyiapkan radar, siaga 1 ketiga matra, pemindahan armada tempur, mobilisasi, dll.
skenario H-1 juga ada lho. termasuk perang intelijen dan perang cyber. Next artikel
wowowow…..
http://motorcyclefunblog.wordpress.com/2014/06/05/polling-yuk-pertimbangan-buat-beli-motor-250cc-yang-paling-penting-apa-sich/
serbuuuuuuuuuuuuuuuu
klo anda awam strategi militer dan banci, udah mendingan bobo aja ga usah mikirin taktik bertempur, biar negara anda di jajah belanda lagi
aku mung mbayangke tukang katering le nyiapke rangsum e njuk piye ya…
Wah iyo bro…setahun TNI latihan wong karang tekok dadi sugih kabeh.
Kita hrs selalu berlatih utk manusianya dg matra yg ada agar kesiapan kita tetap terjaga, kemudian dilanjutkan kerjasama antar alutsista yg dimiliki matra yg ada agar tdk terjadi kesalah fahaman/salah menggunakan alutsista dan hrs selalu dievaluasi latihan gabungan krn memberikan semangat utk selalu yg siap opspur.
klo latihan kan ga ketauan respon dari musuh, gimana klo musuhnya ngelawan balik? Bisa makan waktu berhari-hari sampe bulanan baru kliatan mana yg menang
terus…kapan ya perangnya….