Seringkali ada orang yang meminta nasehat dan pertimbangan ketika harus memilih untuk bekerja sebagai buruh migran informal (bangunan, pabrik, proyek dll) ke Arab (selain Saudi Arabia) atau Asia Timur seperti Taiwan. Apapun negara tujuanya, bagi laki-laki untuk bekerja di luar negeri harus merogoh kocek 20-60juta. Jika harus ke Arab, pilihan paling aman adalah Arab Saudi karena di sana banyak orang Indonesia yang siap memberi pertolongan bila ada kesusahan.
Bagaimana dengan Qatar, Bahrain, Dubai, Abu Dhabi … bila hanya sektor non-formal atau buruh, sebaiknya jangan pernah. Karena kemungkinan ditipu kontrak adalah 99,9999%. Selain itu biaya hidup di negara Arab selain Saudi: 100kali lipat lebih mahal. Contoh, di Saudi menu nasi+lauk termurah masih berkisar 1-5riyal. di Qatar harga nasi+lauk termurah 10riyal itupun warung makanya njlepit tersembunyi, yang paling standar ya 15riyal rata-rata. Sewa rumah di Saudi 5.000 riyal/tahun, di Qatar 5.000riyal/bulan di Kuwait-Bahrain dan Dubai lebih mampus lagi mahalnya.
addas, sayuran warna kuning yang menjadi musuh bagi lidah orang Indonesia, tapi tidak bagi saya
Cerita di bawah ini adalah tentang nestapa seorang Pria Bangladesh yang sebenarnya juga banyak dialami oleh TKI yang bekerja di sektor Bangunan dan Pabrik di Negara Teluk. Di Qatar, TKI-buruh bangunan swasta (diluar proyek kerajaan) cuma digaji 500-700 Riyal (padahal oleh PJTKI dijanjikan 1500-2000riyal) dengan makan harus masak sendiri atau disediakan makanan tapi cuma 1kali sehari dengan menu India. pora [email protected]#$ harga beras termurah yang cocok dengan lidah orang Indonesia adalah 3riyal/Kg beras Australia sedang beras Thailand 5riyal/Kg.
Saya saja yang bekerja di Depatemen Dalam Negeri Qatar, harus mati-matian menabung demi mimpi saya
The Dark Side of Dubai,by Johan Hari
Ada tiga kasta di Dubai yang saling berdempetan. Pertama adalah kaum Ekspatriat (para eksekutif asing), lalu Emirati Pribumi yang dipimpin Sheikh Muhammad lalu ada pekerja asing yang membangun kota dan menjadi tahanan kota. Mereka ada dan nyata tapi seperti tiada. Mereka terlihat dimana-mana dengan seragam biru tapi anda terbiasa untuk tidak mempedulikan mereka. Karena telah terdoktrin bahwa sheikh lah yang membangun kota.
Setiap sore, ratusan ribu pekerja yang membangun Dubai diangkut dengan bus untuk membawa mereka keluar dari kota untuk dikarantina di kamp-kamp pekerja. Beberapa tahun yang lalu, mereka diangkut dengan truk-truk seperti hewan. Tapi setelah para Ekspatriat banyak komplain dengan perlakuan ini, jadilah sekarang mereka diangkut dengan bus, persis seperti setetes air di tengah gurun. Mereka telah diperas seperti busa sponge yang diremas.
Sonapur adalah salah satu konsentrasi kamp pekerja dengan 300.000 penghuni yang mayoritas berasal dari Asia Selatan. Kata Dubai sendiri berasal dari bahasa Hindi yang berarti “City of Gold”. Di salah satu bangunan kamp pekerja saya bertemu Sahinal Munir, pria ceking berumur 24tahun dari Bangladesh
“To get you here, they tell you Dubai is heaven. Then you get here and realise it is hell,”
(Untuk membujuk kamu ke sini, mereka bilang Dubai adalah surga, tapi ketika sampai ke sini barulah kau sadari bahwa ini (Dubai) neraka). Dia lalu menceritakan pengalamanya.
4 tahun yang lalu, ada seorang agen perekrut tenaga kerja datang ke desanya. Dia menawarkan bahwa bila bekerja di Dubai bisa dapat 40.000 takka/bulan (400 Poundsterling) dengan 4-5jam di proyek konstruksi bangunan. Nanti juga disediakan akomodasi, makanan yang layak dan tempat tinggal. Tapi untuk ke sana anda harus membayar 220.000takka (2.300 Pondsterling) untuk visa. Lalu Sahinal menjual sawah milik keluarganya dan meminjam uang pada rentenir demi meraih mimpi di “City of Gold”
Begitu sampai di Dubai Airport, pasport miliknya langsung disita oleh perusahaan, dan tak pernah lagi dilihatnya sejak saat itu. Dan sejak saat itu dia mulai bekerja 14jam sehari dibawah sengatan panasnya padang pasir. Padahal turis asing dari barat diberi peringatan untuk tidak berada diluar ruangan lebih dari 5 menit ketika musim panas yang bisa mencapai 55derajat.
Gajinya? 500dirham (90 Pondsterling) kurang dari seperempat dari yang dijanjikan. Jika tidak setuju silahkan pulang, kata perusahaan. “Tapi bagaimana saya pulang? passport anda tahan dan saya tidak punya uang untuk beli tiket” kata Sahinal. “Bila begitu, ya sebaiknya anda setuju dan bekerja” jawab agen.
“Bagaimana kita bisa berpikir tentang itu? Kita terjebak. Jika kita mulai berpikir tentang penyesalan …”
Dia membiarkan kalimat terdiam. Akhirnya, pekerja lain memecah keheningan dengan menambahkan:
“Aku rindu negara saya, keluarga saya dan tanah saya, Kita bisa menanam makanan di Bangladesh, tapi di sini, tidak ada tanaman yang bisa tumbuh kecuali minyak dan bangunan..”Sejak Dubai terkena krisis, kata dia, listrik pada belasan kamp diputus sebagian pekerja juga tidak dibayar beberapa bulan. Perusahaan tempat mereka bangkrut, dan pasport mereka juga gaji mereka turut lenyap.
“Kami telah dirampok semuanya. Bahkan jika entah bagaimana bisa kembali ke Bangladesh, rentenir akan menuntut kami membayar pinjaman, dan jika tidak bisa, kita akan dikirim ke penjara.”
sumber: independent.co.uk, The Dark side of Dubai part III. Hidden in plain view
Catatan saya: Orang Arab Emirate (Dubai) itu orang Islam, Bangladesh juga orang Islam tapi kenapa Orang Arab Islam itu tega memperbudak tamunya yang orang Islam juga. My konklusi, Arab is not Islam at all.
ijin share om
Wah ternyata serem banget…
Boleh saya share mas?
monggo mas bro
jadi ingat apa yg disampaikan Nabi, kalo Dajjal (termasuk fitnahnya) tidak akan bs masuk Mekah… Memang Arab Saudi benar2 dalam janji perlindungan Allah.
tapi banyak juga lho pekerja asal filipin yang pura2 masuk Islam demi kerja di Mekkah-Madiah
Setau sy itu tidak mengapa, selama bukan Masjidil haram.
byuh byuh
miris
Mungkin disana tenaga kerja itu identik dgn budak yg bisa diprlakukan semaunya… Sepertinya sdh budayanya begitu dr zaman dahulu kala…
miris 🙁
http://setia1heri.com/2014/04/29/motor-motor-disekitaran-jalanan-makkah-saudi-arabiya/
Astaghfirulloh! wow! super ngeriii!!!
Sungguh sangat menyedihkan sekali 🙁
http://potretbikers.com/2014/06/11/kecelakaan-beruntun-melibatkan-kereta-api-truck-trailer-motor-gerobak-roda-3/
ya itulah.
Karena negara kaya membutakan mereka.
Saya mau share gan
monggo silahkann
ijin share ya Om, padahal ane minat banget ke Dubai, buat merubah nasib
ngeri banget ya om? lebih sadis dari penjajah belanda dan jepang
Astaghfirullah….
Alhamdulillah bersyukur hidup di Indonesia.
Pak tolong saya diberi info,per hari ini saya diterima kerja di salah satu bank syariah di Dubai dengan salary AED7,500 per bulan. Itu apa cukup untuk living cost? Boleh minta referensi website jabaran living cost di Dubai terbaru, atau kalau tidak keberatan bisa dibantu Bapak jabarkan. Many thx
Halo, ini adalah sebuah perusahaan pinjaman swasta yang meminjamkan pinjaman kesempatan waktu hidup. Apakah Anda perlu pinjaman mendesak untuk melunasi utang Anda atau Anda membutuhkan pinjaman untuk meningkatkan bisnis Anda? Anda telah ditolak oleh bank dan lembaga keuangan lainnya? Apakah Anda membutuhkan pinjaman konsolidasi atau hipotek? mencari lebih karena kami berada di sini untuk membuat semua masalah keuangan Anda sesuatu dari masa lalu. Pinjaman untuk individu yang membutuhkan bantuan keuangan, yang memiliki kredit buruk atau membutuhkan uang untuk membayar tagihan, untuk berinvestasi dalam bisnis pada tingkat 2,5%. Saya ingin menggunakan media ini untuk memberitahu Anda bahwa kami memberikan bantuan handal dan penerima dan akan bersedia untuk menawarkan pinjaman, dengan PINJAMAN MART masalah Anda lebih, sehingga hubungi kami hari ini Email:
([email protected])
Peminjam Informasi: Nama lengkap: _______________ Negara: __________________ Jenis Kelamin: ______________________ Umur: ______________________ Jumlah Pinjaman Dibutuhkan: _______ durasi Pinjaman: ____________ Tujuan pinjaman: _____________ Nomor telepon: ________
Terima kasih.
Jika Anda ingin pulang silakan hub kami bisa bantu Anda 085217344419
Kabar baik Allah yang Maha Kuasa telah begitu setia kepada saya dan seluruh keluarga saya untuk menggunakan perusahaan pinjaman ibu Emily untuk mengubah situasi keuangan hidup saya untuk kehidupan yang lebih baik dan lebih stabil sehingga sekarang saya memiliki bisnis sendiri di kotaNama saya Nur Khomariyah dari kota Sidoarjo, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada ibu. Emily karena membantu saya dengan pinjaman yang baik setelah saya menderita di tangan pemberi pinjaman palsu yang menipu saya karena uang saya tanpa menawarkan saya pinjaman, saya memerlukan pinjaman selama 2 tahun terakhir untuk memulai bisnis saya sendiri di kota Sidoarjo tempat saya tinggal dan saya jatuh ke tangan perusahaan palsu di India yang telah menipu saya dan tidak menawarkan pinjaman kepada saya dan saya sangat frustrasi karena saya kehilangan semua uang saya ke perusahaan palsu di India, karena saya berutang kepada bank dan teman-teman saya dan saya tidak punya orang untuk dituju, sampai suatu hari teman setia saya menelepon Slamet Raharjo setelah membaca kesaksiannya tentang bagaimana dia mendapat pinjaman dari ibu perusahaan pinjaman Emily, jadi saya harus menghubungi Slamet Raharjo dan dia mengatakan kepada saya dan meyakinkan saya untuk menghubungi ibu emily bahwa dia adalah ibu yang baik dan saya harus memanggil keberanian dan saya menghubungi ibu emily perusahaan dan secara mengejutkan, pinjaman saya diproses dan disetujui dan dalam waktu 2 jam pinjaman saya dipindahkan ke akun saya dan saya sangat terkejut bahwa ini adalah keajaiban dan saya harus bersaksi tentang ibu pekerjaan yang baik Emilyjadi saya akan menyarankan semua orang yang membutuhkan pinjaman untuk menghubungi ibu perusahaan pinjaman Emily melalui email: [email protected]. atau whatsapp +447860370916 dan saya meyakinkan Anda bahwa Anda akan bersaksi seperti yang telah saya lakukan dan Anda juga dapat menghubungi saya untuk informasi lebih lanjut tentang Mother Emily melalui saya email: [email protected] dan Anda masih dapat menghubungi teman saya Nur Syarah yang memperkenalkan saya kepada Ms. Margaret melalui email: [email protected] Tuhan terus memberkati dan mendukung ibu Emily yang telah mengubah kehidupan finansial saya.