Tahun 2014, Penjualan Suzuki dan Yamaha Anjlok Padahal Pabrikan Lain Mengalami Kenaikan

Memasuki tahun baru 2015, sejumlah pelaku bisnis otomotif nasional, terutama industri sepeda motor, masih harap-harap cemas. Gejolak pasar yang tak pasti tahun ini sudah diprediksi sejak dua bulan terakhir pada 2014.

Target penjualan yang semula diprediksi menembus 8 juta unit tahun lalu ternyata melenceng, meski tidak banyak. Dari data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) yang diperoleh Jumat (9/1/2015), sepanjang 2014 penjualan sepeda motor mencapai 7.908.941 unit.

Angka itu memang sedikit meleset dari target. Namun, jika dilihat dari angka pertumbuhan, penjualan sepeda motor mengalami kenaikan 1,7 persen dari tahun sebelumnya (2013), yakni 7.771.014 unit.

Dengan perolehan tersebut, jika dirata-rata, setiap hari terdapat 21.668 sepeda motor yang terjual sepanjang tahun lalu di Indonesia.

Suzuki Turun, Yamaha mulai enggak laku
Dari lima anggota AISI, Suzuki menjadi merek yang paling besar penurunan penjualannya sepanjang 2014. Produsen yang dinaungi PT Suzuki Indomobil Sales ini hanya mencatat penjualan 275.184 unit, atau anjlok 31,3 persen dari tahun sebelumnya 400.675 unit. Pangsa pasar juga menciut dari 5,16 persen menjadi tinggal 3,48 persen.

Merek kedua yang penjualannya juga turun adalah Yamaha dengan capaian 2.390.902 unit, atau turun 4,2 persen dari tahun sebelumnya (2013) 2.495.796 unit. Pangsa pasar Yamaha otomatis ikut mengerdil tahun lalu, menjadi tinggal 30,23 persen dari tahun sebelumnya 32,12 persen.

Honda dan Kawasaki Melejit, TVS mulai mendapat tempat
Sementara itu, Honda berhasil mempertahankan takhta penjualan sepeda motor terbanyak di Indonesia selama 2014 dengan 5.055.510 unit, atau naik 7,5 persen dari periode yang sama sebelumnya, 4.700.871 unit. Pangsa pasar merek sayap mengepak juga semakin besar, menjadi 63,92 persen dari sebelumnya 60,49 persen.

Kawasaki juga berhasil meningkatkan penjualan sepanjang tahun lalu dengan hasil 165.231 unit, naik 7,4 persen dari tahun sebelumnya 153.807 unit. Disusul TVS yang mencatat 22.114 unit naik 12,8 persen dari sebelumnya 19.865 unit.

Grafiknya: