Bermodalkan sebuah meja kecil berukuran 1×1 meter, Subagyo (60) dengan sabar menunggu siapa saja yang kesulitan mengerjakan soal metematika dan membutuhkan bantuanya. Itulah cara Subagyo mengais rezeki di tempat praktiknya di emperan Kantor Pos Kotagede, Yogyakarta. Sejak November 2014 yang lalu, ia mencoba menawarkan jasa yang terbilang unik yakni jasa menggarap soal matematika.
Meski terbatas fisiknya, Subagyo tak menyerah dan berusaha menghidupi istri dan dua orang anaknya. Ide menjual jasa mengerjakan soal matematika ini datang ketika Subagyo mengetahui dari televisi ada penjual jasa penerjemah bahasa Inggris dan Belanda di pinggir jalan.
“Jika ada yang menjual jasa menerjemahkan bahasa asing, kemungkinan jasa mengerjakan soal matematika juga akan ada peminatnya,” cerita Subagyo
Dijelaskanya, dia memilih jasa pengerjaan soal matematika karena sejak duduk di bangku SMP sudah suka matematika. Saat ini dia menerima pengerjaan soal dari pendidikan jenjang SD hingga SMA.
Pekerjaan yang dilakukanya ini sebagai cara Subagyo tetap menghidupi keluarga dan dua orang anaknya yang masih sekolah. Apalagi usaha advertising kecil-kecilan yang digeluti sejak tujuh tahun yang lalu sedang lesu.
Pernah kuliah di UGM
Kemampuannya dalam ilmu matematika dia dapat dari bangku pendidikan. Bahkan Subagyo pernah mengenyam pendidikan hingga bangku kuliah, yakni di Teknik Kimia UGM.
“Kerena beragam hambatan, termasuk hambatan biaya, saya tidak bisa menyelesaikan kuliah saya,” ujar Subgyo.
Untuk bisa mengerjakan soal-soal matematika dari jenjang SD hingga SMA, dia harus terus belajar. Tetapi hal tersebut tidak menjadi masalah, karena sejak awal dirinya sudah mencintai ilmu matematika.
Dengan menggunakan motor tuanya jenis Honda Astrea 700 yang telah dimodifikasi menjadi motor roda tiga, setiap pukul 06.00 WIB, Subagyo berangkat dari rumahnya yang terletak di Pleret Bantul.
Hampir dua bulan mencoba peruntungannya menjual jasa mengerjakan soal matematika, Subagyo mengaku belum banyak menerima pesananan. Untuk tiap soal yang dikerjakan, dirinya mematok tarif mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu. (Sumber tribunnews)
Semoga selalu dimudahkan rizkinya ya mbah
Wah ada juga ya jasa seperti itu..
Pernah diundang ke hitam putrih trans7
iya mas
curiga sama uang saku HP-Trans7, karena si tukang tambal ban pernah bilang malah tombok untuk biaya ke Jakarta
rating tinggi mossok ngasih seadanya
Waduh, mosok sampe tekor gitu kang??
Sing arek Malang iku yo tukang tambal ban’é
Waduhhh…malih sak’aken aq 🙂
semoga dimudahkan rezkinya mabh amin…
semoga lancar rejekinya amiiinn………………
http://demangcorners.com/2015/01/26/logo-nya-sangar-tapi/
barakallah mbah….
http://setia1heri.com/2015/01/26/tetap-pakai-helm-meskipun-naik-gerobak-di-jalan-raya/
weh, namanya juga usaha
Mantap…tanpa putus asa
http://nyobamoto.com/2015/01/26/heboh-dan-gusarnya-nya-blog-saat-tempelan-iklan-pada-lenyap-woles-broo/
sing penting Halal…
saya sebagai generasi yg lebih muda. merasa malu pada diri sendiri. kalah kreatif sama pak bagyo. tp jd termotivasi. semangat, pak!