
Leader dan motivator MLM biasanya akan mencuci otak member barunya dengan dua topik. Pertama, bahwa hidup anda sekarang ini kurang bahagia karena belum kaya. Bahasa kerenya belum bebas Finansial.
Kedua, hanya dengan jalan MLM ini, anda bisa menggapai cita-cita membahagiakan diri dan orang sekitar serta bisa membeli materi ini itu, dari beli kapal induk sampai jet tempur.
Walaupin fakta berbicara, dengan ribuan MLM yg sudah mampus sampai ratusan MLM yg masih hidup, berapa orang yang sukses karena MLM dalam lingkup kabupaten anda? 1-2 orang, orangnya ya itu-itu aja, si pemilik stockis.
Saat CNO jaya, dia buka stockis CNO, kemudian mati lalu buka stockis Tiansu karena lagi booming. Karena memang leader dia yg di Jakarta emang pindah ke Tiansu, sehingga lebih mudah mencari member donwline baru dengan kalimat baru
“Ini aja bro, kita ada MLM baru lebih prospektikus daripada MLM lama kita, nih buktinya para leader kita juga pindah kemari, yukk gabung sini”
Walhasil, yg leader jadi leader lagi. Yang downliner ya tetap kere jadi downline.
Untuk memberi semangat baru bagi para kacung downliner untuk merekrut member demi sepeser bonus, cukup dikasih uang segepok lalu suruh aja nyium baunya uang itu. Dijamin akan segera yess tambah vekok.
Kebahagiaan bukan hanya pada materi atau uang.
sampe segitunya…
vekok
brainwashing ala hedonism
astaghfirulloh. Nyembah duit ?
Kepretttttt
http://kobayogas.com/2015/05/26/dicari-generasi-penerus-hayate-berani-suzuki/
MLM opo maneh kie sampek koyo ngono
He he he uhuuuuuuuy deh
Bisnis saya bisnis MLM. Tapi ga sampai begitu. Oknum kayak gitu yang mencemari nama bisnis MLM. Ya namanya media. Satu oknum langsung digeneralisasi.