Pagi tadi r2b bersama rekan jurnalis dan kebetulan bareng dengan Pak Kapolres Ponorogo mendatangi Panti Rehabilitasi Sosial milik Pemprov Jatim di Jl. Soekarno Hatta, Kota Ponorogo.
Terlihat wajah letih dan panik di pos jaga panti. Yang dijaga oleh pak Khairul dan 2 rekanya.
Harap dimaklumi sejak kamis dan sejak berita tentang Aldo menjadi viral di sosial media. Banyak tamu yang bersimpati dengan kisah Aldo berdatangan hendak memberi bantuan/sumbangan.
Aldo sendiri selama di Asrama Panti enggan menemui para wartawan dan menolak difoto. Tapi bila warga biasa yang hendak memberi bantuan, dia terlihat cepat akrab.
Yang perlu digarisbawahi. Panti ini bukanlah penjara yang dijaga ketat apalagi sampai penghuninya dikunci di dalam. Panti ini hanya rumah singgah agar penghuninya bisa bersosial secara normal.
Jadi yaa jangan disalahkan pengurus Panti jika Aldo memilih kabur meninggalkan panti. Yang pasti, pengurus panti sudah memberikan pelayanan layaknya hotel pada Aldo.
Tapi tetap saja kepanikan melanda pada pengurus panti. Apalagi status Aldo adalah titipan Polres Ponorogo. Yang sabar pak yaa.
Sebagai informasi. Pengurus panti juga sering kena tipu orang-orang yang bermodus mencari simpati demi mendapat bantuan materiil dari warga.
Seperti kisah seorang ayah asal Bantul Jogja bulan Juni 2015. Yang mengaku terpaksa menggelandang bersama 4 anaknya karena diusir istri. Ehhh ternyata emang si bapak itu pengemis professional soob.
Pagi setelah menginap di Panti, juga langsung kaburr tu bapak.
Berita lain tentang Aldo:
kan asem kalau soal pengemis profesional
Iya yah
http://singindo.com/2015/11/27/tulisan-seorang-ustad-tentang-pergerakan-pki-sebuah-pelajaran-bagi-kita-generasi-muda/