Smartphone Android, Pilih Costum UI atau Original?

image

Android adalah sistem operasional smartphone yang dikembangin google dengan sistem free lisensi. Dalam artian, google yang mengembangkan sistemnya dan para pabrikan bebas gratis memakai di produknya.

Lha terus google dapat duit darimana? Dari iklan dan jualan aplikasi. Termasuk juga jualan akik di game CoC :mrgreen:

Masalahnya? Modifikasi Tampilan / User Interface.

Tiap pabrikan punya gengsi kuat untuk memberi tampilan pada layar hapenya sesuai ciri khas masing-masing. Biasa disebut “User Interface”. Gengsi lahh klo tampilanya standar ala android.

Android sendiri ya bukan windows di laptop. Apapun merek laptopnya, tampilan windows nya ya sama.

Berikut ini beberapa merek hape dengan tampilan Android dengan UI masing-masing pabrikan.

Baca Juga:   2.625 Konsumen Setia Honda Mudik Bareng AHM

Samsung – Touch Wiz
Lenovo – Vibe UI
Xiaomi – MIUI
Oppo – ColorOS
ASUS – ZenUI
Sony – UI Experia
Infinix – X UI
Motorola – motoswitch

Yang jadi masalah, Android yang tampilanya sudah dimodifikasi beberapa diantaranya justru sering bermasalah.

Serta yang paling nyebelin, jika ada perintah ‘upgrade’ ke versi terbaru dengan ukuran file yang rata-rata mencapai 500-700MB.

Produsen hape sendiri ternyata juga mengeluarkan biaya yang tak sedikit untuk “merawat” tampilan android versi mereka.

Kelemahan utama dari UI modifikasi adalah boros RAM. Beberapa produsen malah meng”kapling” RAM demi kelancaran UI make up. Walhasil, ya performa hape menjadi tersendat.

Adapun UI bawaan android. Sebenarnya sudah tampil menawan. Terutama yang versi Lolipop. Efek transisi antar menu cukup wow.

Baca Juga:   Recommended: TAS MOTOR KB

Hanya masalahnya, jika hapenya bukan versi Nexus atau android one. Tidak akan mendapat update resmi dari google.

Dan biasanya, pabrikan juga enggan memberi update jika terjadi masalah. Lebih seringnya, pabrikan lepas tangan contohnya? Eperposs dan Adpan.

5 Komentar

1 Trackback / Pingback

  1. Hikmah Uang Cash. GoJek Memanas, GrabBike kok adem ayem. Ada Apa? | roda dua blog

Tinggalkan Balasan