Gojek Sekarat, Awass Terjadi Amuk Massa

Seperti yang pernah r2b tulis dulu. Bisnis yang dijalankan gojek kurang sehat karena ada celah yang dimanfaatkan oleh driver nakal.

Ternyata prediksi saya ada melesetnya. Selain bermasalah dengan order fiktif dan jumlah driver yang overpopulasi.

Gojek mungkin juga bermasalah dalam pengelolaan modal 480 Miliar yang baru saja dipinjami oleh Northstar Group melalui NSI Ventures. Saya menduga ada kesalahan dalam pengelolaan dana ini.

Cerita klasik. Pendapatan stagnan atau malah turun karena ulah driver nakal dengan order fiktif. Ehhhh padahal beban perusahaan bertambah karena ada pinjaman modal besar.

Mungkin ini yang bikin CEO Gojek Nadim Makarim pening. Walhasil dia pun membabi buta memerangi driver nakal. Suspend dan ganti rugi untuk menutupi biaya perusahaan yang membengkak.

Awass Kerusuhan Massal
Jika sudah begini pihak berwenang harus memantau kasus Gojek. Dengan jumlah driver yang bermasalah dengan perusahaan mencapai ribuan. Bandung 7,500 lhoo

Masalahnya lagi. Gojek bukan perusahaan legal dalam transportasi. Sehingga tidak dalam kontrol Kementrian ataupun Dinas Perhubungan. Beda dengan Taksi.

Nasib driver yg kena suspen juga ngenes. Dokumen penting seperti ijazah, surat nikah, kartu keluarga, akta lahir anak, bpkb ditahan oleh Gojek.

Dalam keadaan susah, dengan rasa tertawan, demi membebaskan barang dokumen penting. Emosi massa bisa tidak terkontrol.

Gilaa suruh balikin 52juta bro