Kualitas Datsun Go sedang dihujat di India setelah gagal melalui uji tes tabrak oleh NCAP, Badan standarisasi keselamatan. Wajar jika publik di India geger, lha wong Bajaj Qute aja bisa dapat 1 bintang (maksimla 5) lha kok Datsun malah blas sama sekali gak dapat bintang.
Pihak Global NCAP (New Car Assesment Program) mengatakan tentang hasil uji tabrak, Datsun Go hatchback versi India tak layak jalan karena rangka tubuhnya yang ringkih dan dianggap terlalu membahayakan bagi pengemudi sekaligus penumpang dan gagal total dalam melalui uji tes tabrak.
Hasil 0 ini didapat karena nyaris keseluruhan bagian tubuh depan Datsun Go ringsek hancur total, kala mengalami kecelakaan di kecepatan “yg hanya” 64 km/jam.
Dengan nilai 0, bisa dipastikan takkan lolos standar frontal impact regulation yang telah ditetapkan oleh PBB karena struktur body shell yang kelewat rapuh sehingga perlengkapan safety tambahan seperti airbags pun dinilai percuma.
Lalu bagaimana dengan Datsun Go di Indonesia? Pihak Datsun Indonesia mengklaim bahwa Datsun Go Indonesia lebih baik materialnya daripada versi India.
“Kita semuanya (Datsun GO dan GO+) rakitnya Indonesia. Kontennya juga Indonesia. Mungkin di India sedikit berbeda ya. Tapi sejauh mana perbedaannya, saya juga kurang begitu paham,” kata Head of Datsun Indonesia Indriani Hadiwidjaja selepas beredarnya isu soal tes ini.
Tapi yang dipermasalahkan NCAP bukan soal material bahan baku, tapi desain konstruksi mobil murah ini yang sangat ringkih dengan benturan. Nagh klo sudah begini bagaimana?
Yaa menurut R2B sih, dibandingkan dengan kendaraan roda dua (sepeda motor) Datsun Go lebih aman kok saat terlibat kecelakaan. hehehe. Iya to?
Efek bajaj , punya pengalaman buruk kah di indo
iya nih bener sekali… soal tabrakan bukan masalah tebel atau tipisnya material…. tapi soal kontruksi bangun sebuah kendaraan… seperti kita bikin rumah nih…. meskipun pake semen nomor satu, pasir muntilan asli 100%, dan bata kualitas josss… kalo cakar ayamnya ga bener ya roboh juga…