Bagi masyarakat Madiun Selatan dan Ponorogo tradisi kupatan identik dengan menerbangkan balon. Selepas sholat subuh, warga akan tetap berada di masjid atau musholla untuk makan kupat bersama.Lebaran kupat atau kupatan jatuh pada tanggal 8 syawwal atau bisa disebut “pendak dino”. Misal lebaran jatuh pada hari rabu, maka kupatanya jatuh hari rabu depanya.
Menunya sederhana saja kok. Pasanganya bukan opor ayam, tapi yang spesial adalah sayur lodeh tempe lombok ijo dengan lauk cukup krupuk saja sudah nikmatt polll.
Selepas menyantap kupat, saatnya menerbangkan balon udara. Posisi desa saya cukup unik, jadi tempat mendaratnya balon asal Ponorogo. Ya jadinya anak-anak kecil malah ramai berlarian menangkap balon yg mendarat biar gak terbakar dan bisa diterbangkan lagi.
Yaa gimana yaa menerbangkan balon ini termasuk permainan turun temurun yang susah dihilangkan walau banyak laporan tentang bahayanya balon udara ini. Termasuk hari ini ada satu balon yang hampir mendarat di atap toko dengan api yg masih menyala. Bahkan semoat bergelantungan di kabel listrik.
Sama kayak di Pekalongan.. Disini tadi siang ratusan balon menghiasi langit..
itoe betoel adanja
http://setia1heri.com/2016/07/14/sholat-kok-pakai-helm-apa-biar-safety-ngoahahaha-alay-detected/