
Lagi enak-enak riding tiba-tiba ngelibas lubang segeda gaban, vario putih yang mimin kendarai pun oling, sekejap sudah pasrah akan dlossor lagi. Alhamdulillah akhirnya motor bisa dikontrol juga, berhenti sejenak untuk tarif nafas pelan-pelan, lalu cek velg dan ban, aman juga!, masih trauma dengan kasus Yamaha Soul GT dulu.
Setelah oke, lalu mimin balik kanan ke arah lubang, ternyata! lubang di jalan Raya Kaliasin, antara Palur/Madiun-Danyang/Ponorogo ini bener-bener segeda gaban. Yang mimin gak habis pikir, ini kan lokasinya di depan toko bahan bangunan dan pabrik beton cor dan gypsum. Yang punya pabrik apa sudah sliliten matanya!, tiap hari bikin cor beton dan Gypsum, lha mbok yao ditembel itu jalanya! kata batin saya.
Setelah tengok kanan kiri, akhirnya mimin menemukan tumpukan lonjoran gypsum di depan toko. Mimin patahin aja, terus taruh di lubang jalan tadi.



Entah sudah berapa banyak gypsum yang mimin ambil, semoga pemilik pabriknya ikhlas. Ini juga untuk jalan raya didepan rumah dan pabriknya.
Demikian cerita malam ini, masih dag dig suerr.
Tinggalkan Balasan