Dear sobat pembaca semua, sebelum anda menghakimi saya sebagai orang bayaran atau penyebar hoax, sebaiknya ada memperhatikan dulu dus-dus boks hape Infinix koleksi saya beserta hape-nya.
Sebagai bukti bahwa selama ini saya adalah pengguna merek ini sejak dia mbrojol di Indonesia. Istilah kerenya, FBI Fans Boy Infinix …. eh salah, xFans katanya.
Walau namanya roda2blog, namun sebagai blogger, kehidupan kerja nya ya gak bisa jauh dari yang namanya smartphone dan gagdet lain seperti kamera, drone dll, baik untuk liputan, memantau blog, email, membalas komentar, mengetik sampai ngedit video.
Oke back to topic soal Infinix. Berikut ini sejarah saya menggunakan hape merek ini, yang sering disebut sebagai jalan alternatif dari Xiaomi.
1. Infinix Hot2
Sejak lahir pertama kali ke Indonesia, saya udah memakai Infinix Hot2. Gak hanya satu, tapi dua unit bro sis. Pertama karena merasa puas dengan kinerjanya apalagi ditunjang dengan Android One langsung oleh Google.
2. Infinix Note 2
Hape berikutnya adalah Infinix Note 2 X600. Ini adalah senjata utama saya dalam nge-blog sampai saat ini. Baterei awet, ngeces cepat, kinerja mumpuni walau multitasking banyak aplikasi mulai dari Kine Master, WordPress, Gmail, Blogspot, WhatsApp dengan ratusan grup dan ribuan chat, enteng lancar jaya.
Dua kali terlibat kecelakaan pun tidak masalah, layar juga tidak pecah kayak merek sebelah….hehehe
Kurangnya cuma 1, letak kamera yang menonjol. Akhirnya menjadi burek karena lecet. Biar kualitas liputan foto/video tetap prima, mimin akhirnya meminang Infinix Zero 3.
3. Infinix Zero 3
Hape ini juga cukup memuaskan. Meskipun pakek CPU Helios P10 yang terkenal boros dengan baterei yang cuma 3000MAH. Namun kinerja kamera dan multitaskingnya cukup buat mengontrol blog. Fotonya juga aduhai buat dipajang di Instagram dan blog.
4. Infinix Hot S
Nah kalau yang ini benar-benar Zonk banget. Terasa banget kualitas dari hape Infinix menurun drastis. Bisa dibilang ini hape super bosok.
Secara fisik material oke banget, terlihat mewah dengan kamera yang bagus di depan dan belakang. Namun soal daya tahan … sangat payah.
Baru 1 bulan lebih dikit pemakaian, layar sentuhnya sudah mati separo saat kondisi baterei panas. Jika sudah begini, harus dipencet tombol power 1 menit baru bisa restart.
Baterei sendiri bisa tiba-tiba panas, padahal posisi hape sedang diam tidak digunakan. Kalau enggak buru-buru dimatikan akan kambuh penyakitnya yg di atas.
Sekarang, 4 bulan kemudian. Hape ini mampus! Gak bisa dices lagi. Ogah hidup.
Parahnya lagi, keluhan bossoknya Infinix Hot S gak hanya saya. Ada tetangga yang makai Hot S juga ngalamin hal yang sama.
Tentunya saya jadi enggak enak hati, wong dia dulu beli hape Infinix juga atas saran saya.
Paling menyebalkan lagi adalah soal layanan servis center broo. Infinix Zero 3 dan Infinix Hot S saya beli offline, bukan lewat lazad4 lagi.
Niatnya juga biar enak kalau klaim garansi. Tahu sendiri kan kalau beli di lazada gak ada notanya, jadi susah kalau klaim garansi.
Nah ternyata klaim garansi juga gak semudah yang dibayangkan. Harus nunggu 2 bulan bro. Welehh, padahal hapenya saja baru beli 4 bulan yang lalu (27 November 2017).
Kesimpulanya
Yang saya rasakan, ada semacam penurunan kualitas dari hape Infinix ini.
Ya pesan saya sih, jika sekarang anda berharap bahwa Infinix adalah alternatif dari Xiaomi, sebaiknya jangan deh. Lebih baik sabar aja ngikutin flash sale-nya Xiaomi.
Jadi misal anda berfikir, karena susah mendapat hape Xiaomi saat flash sale, lalu ingin beralih ke Infinix … haduhh jangan mas bro sis. Beratt, biar saya aja yang ngerasain. hehehe.
Bagaimana soal review review di Youtube tentang Infinix yang katanya bagus. Jangan dipercaya mentah-mentah bro. Wong mereka bukan user seperti saya kok. hehehe
Makanya sekarang jika ada teman minta saran saat mau beli hape, nasehat saya s … Jangan beli hape merek Infinix! titik. padahal biasanya klo lagi nongkrong sesama Blogger terus bahas gadget saya paling bangga sama Infinix lhoo.
Alasanya simpel, degradasi kualitas, itu yang saya rasakan.
saya kecewa sama infinix karena aftersales dan support softwarenya… makanya sudah hijrah dari infinix hot 2 android one ke asus zenfone 4 max…
untung ga jadi beli infinix ndisek… :lo:
makasih udah share
solder uap
Terima kasih sudah menulis pengalamannya…
ane baru saja mempertimbangan mau beli infix 9 hot ( alternatif dari redmi 9), liat postingan ini jadi mikir. terima kasih gan reviewnya
Mnding cari alternatif lain gan, sy pengguna zero3 dari 3maret 2017 ke sekarang. Batre soak , sy coba hubngi ke service center di kota sy medan tpatnya jl sutomo setelah 5 jam di hubngi balik dari cs infinix ,” untuk harga batre200k ongkos pasang 100k , stok batre seri x552 tidak produksi lagi begitu juga part pndukung seperti lcd dll” . busyet… Sederhana mamad jwbnya! Bakal jadi bangke ni hp ane gan pdhal cek di online hrga rata” yg orikintil cuma 75k. Intinya infinix tak brtanggung jawab atas produknya pdhal sy pengguna infinix 1 kluarga dari 3 tahun lalu. Dengan berat wajib beralih ke lain hati
Hi kak,
Perkenalkan saya merlyn dari situs HL8 ingin menawarkan kerjasama dalam bentuk program affiliasi dimana anda bisa mendapatkan keuntungan komisi 40% flat dari kami setiap bulannya, Apabila anda tertarik silahkan hubungi kami di affiliate[a]hl8asia .com atau fb saya.
Terima kasih atas perhatiannya
merlyn
GAN GMANA DENGAN INFINIX TAHUN 2021 INI?