
Isuzu Panther, mobil MPV bermesin diesel ini ternyata masih dijual barunya, pantes aja masih sering ketemu yang kinyis-kinyis, apalagi Panther warna putih, jiann menggoda sekali.
Meskipun secara teknologi, mesin diesel Direct Injection Panther jauh ketinggalan dibanding pesainya. Wong mesin diesel dongfeng di sawah aja banyak yang common rail.
Tapi di balik semakin tertinggalnya teknologi-nya itu, itulah daya tarik si Panther. Mobil dengan tampang mewah, ganteng, gagah tapi mesin sederhana dan siap minum solar murahan. Bahkan jika terpaksa, minum minyak goreng juga bisa.
Secara tampang diparkir bareng Fortuner apa Pajero juga masih gagah kok. Interior juga mewah, jauh di atas Low MPV Avanza-Xenia.
“kami tidak memberhentikan Panther ya. Selama masih ada permintaan kami akan layani,” ucap Rahmat Samulo, Direktur Marketing PT Isuzu Astra Motor seperti dikutip dari kompas.com
Jelas permintaan pada Panther akan selalu ada, wong perbandingan ngiritnya dengan mobil MPV lain jauh banget. Misal nih, solar seliter hanya 5.250/Rupiah sedangkan Pertalite 7.250/liter beda 2.000. Sedangkan untuk konsumsi BBM-nya, Panther terkenal irit bisa 1 liter untuk 12-13KM. Sedangkan MPV bensin, paling ngirit di angka 1 liter untuk 11KM.
Menggiurkan too?
Nah masalahnya, di tahun 2021 pemerintah akan menerapkan regulasi EURO IV sedangkan mesin Panther cuman lolos EURO II.
Nah apakah Panther nantinya akan diberi mesin Diesel Common Rail? bisa jadi, karena Isuzu sendiri juga sudah punya teknologi tersebut tapi untuk mesin besar.
“Tapi kalau Panther kan mesin kecil, yang cocok untuk Panther kami enggak ada,” jelasnya.
Menurutnya, Isuzu saat ini masih terkendala investasi dalam memproduksi mesin Euro IV Panther. Pihaknya kini masih melakukan negosiasi terkait hal tersebut.
“Investasinya butuh dana besar, kami masih negosiasi lah sama prinsipal Isuzu di Jepang,” ucapnya.
Menarik ditunggu jika Panther lahir kembali dengan mesin common rail dan harga yang masuk akal, bisa booming kembali.
Tinggalkan Balasan