Bentrok Ojol vs DC di Jogja, Gara-gara Kredit Macet

Bentrokan ojek online (ojol) kontra debt collector kembali membara di Yogyakarta, tepatnya Jalan Padjajaran atau ringroad Utara, Kamis (5/3/2020).

Kemarin Rabu (03/03/2020) massa Ojek Online menyerbu kantor salah satu perusahaan jasa Debt Collector (DC) karena ada ojol yang dianiaya karena terlibat perselisihan kredit macet.

Kali giliran massa DC yang menyerbu kantor Grab di ruko Cassa Grande di Ring Road Utara.

Namun eskalasi bentrok membesar karena ada isu 3 orang Ojok dibacok massa DC yang membawa senjata tajam.

Salah satu netizen ojol ngasih keterangan kayak gini.

“Awalnya ada ojol yang dianiaya di pertigaan unprok45 dan motor dirusak oleh orang yang diduga teman dari debt collector sehingga timbul kerusuhan. Dan dari masa ojol berusaha membalas massa yang diduga teman debt collector yang dikejar masuk ke area perkampungan sekitaran kampus unprok45. Karena ada yang membawa sajam dari pihak yang diduga debt collector sehingga ada massa dari ojol terkena sajam, sehingga massa ojol menjadi ramai dan tambah banyak,” ungkap Yuli.

Baca Juga:   Yamaha Lexi Makin Laris, Peluang Suzuki Brugman 125 Untuk Masuk Indonesia

Bentrok antara massa ojek online dan debt collector pecah di tiga lokasi di Yogyakarta. Lokasi pertama bentrokan terjadi di Jalan Ring Road Utara, Sleman, DIY. Lokasi itu kemudian menjalar ke kawasan Jalan Babarsari.

lokasi bentrokan juga terjadi di salah satu kantor debt collector di kawasan Condongcatur, Depok, Sleman, DIY.

Kapolres Sleman AKBP Rizki Ferdiansyah mengatakan bentrokan itu efek dari dianiaya salah satu driver ojol oleh seorang debt collector di Jalan Wahid Hasyim, Kabupaten Sleman, pada Selasa (3/3).

Dari analisa mimin penyebab bentrok ini karena kecerobohan manajemen Ojol yang tidak memperhitungkan antara jumlah driver dan kebutuhan konsumen yang berujung orderan jadi sepi.

Baca Juga:   Yamaha X-MAX 250 Dibandrol Harga 55Juta

Karena orderan sepi, akhirnya cicilan motor jadi macet. Karena macet ya berurusan sama Debt Collector. Walhasil yang dibawah jadi bentrok antara massa Debt Collector vs Driver Ojol.

Manajemen OJoL yang di kantor mah mana peduli, tinggal ongkang-ongkang kaki sama jualan “data bank” traffik Ojol juga udah dapat duit.