Setelah Kasus Bowo Jenggot, Qnet dan Paytren, ECO Racing Kapan?

Paytren dan Eco Rising punya metode bisnis yang sama persis, hanya beda produknya saja. Jika Paytren milik Ust.Yusuf Mansur menggunakan jual beli pulsa sebagai produk kamuflase, maka Eco Rising menggunakan pil pengehemat BBM.

Adapun sistem MLM yang digunakan sama, sistem Member Get Member dengan menggunakan uang pendaftaran member sebagai omset perusahaan. Jadi kekayaan perusahaan bukan dari jualan produk, tapi dari uang setoran anggota baru.

Berikut persamaan Paytren dan Eco Rising:

1. Menggunakan Kedok Agama sebagai alat jualan, padahal sistemnya sama sekali tidak sesuai hukum ekonomi Islam.

2. Menggunakan system binary dua kaki dalam jaringanya.

3. Bonus dihitung berdasarkan setoran uang pendaftaran member baru, bukan berdasarkan omset penjualan barang.

Baca Juga:   Ada Lap Counter di Speedometer Honda All New CBR250RR

4. Hanya 10% dari total uang pendaftaran member yang diwujudkan untuk membeli barang, selebihnya dimainkan (money game) untuk membayar bonus para upline.

Skema MoneyGame ala Paytren dan Eco Rising sudah dijalankan banyak perusahaan sebelumnya, dan dua diantaranya adalah Qnet dan Bowo Jenggot.

Bos Qnet dan Bowo Jenggot sudah dijerat hukum oleh aparat kepolisian.

Tinggal Paytren ini bagaimana? nasibnya sudah jelas bangkrut karena distop OJK, bagaimana nasib para member yang sudah setor uang puluhan juta rupiah? Akankah Ust.Yusuf Mansur menyusul Karyadi (boss Qnet) kena jerat pasal hukum? Atau nyusul Bos Bowo Jenggot (Muhammad Sulaeman Wibowo) yg sudah dua kali keluar masuk penjara.

Baca Juga:   Malaysia siap serobot tawaran Saab untuk Indonesia, tentang Jet Tempur Grippen

Lalu bagaimana dengan Eco Rising yang sekarang gencar? apakah OJK akan diam saja? atau menunggu hancur dulu dan merugikan banyak orang seperti Qnet, Bowo Jenggot dan Paytren lalu baru bergerak?