Kenapa Males Bikin Tulisan Formula E Jakarta

Gelaran Formula E sudah selesai, Ibukota Jakarta sukses menggelar ajang balapan mobil listrik di sirkuit jalan raya yang dibangun hanya dalam tempo 3 bulan lebih dikit. Prestasi keren luar biasa.

Ada banya sorotan peristiwa selama prosesnya, mulai kaki yang kejeblos lumpur, sponsor BUMN yang enggak ada sampai Ibu-ibu yang jadi bahan meme di jagad maya.

Tapi kami menyoroti sisi lain, kenapa sounding berita tentang formula E ini sepi di media dan blog otomotif.

Jawabanya, karena Formula E ini terlalu sering diblow up si politikus dan para pendukungnya. Ajang balapan otomotif sejak awal kok jadi bahan kampanye. Ketua panpel pun orang politikus.

Setiap ada konten tentang Formula E selalu dibanjiri komentar soal Pemilu Presiden 2024.

Baca Juga:   Honda E, Mobil Listrik Mungil Mulai Dijual di Malaysia, Kapan Masuk Indonesia?

Saya gak akan bandingin Formula E dengan MotoGP, walaupun mirip tapi karena Man Behind-nya sudah beda arah. Yang satu pengin nyapres dan yang satunya akan pensiun jadi Presiden.

Saya akan bandingin antara Stadion Jatidiri Semarang dan Stadion Internasional Jakarta. Dua stadion yang sama-sama megah, kandang dua klub dengan supporter fanatik dan sama-sama pakek duit provinsi dan dibangun oleh dua gubernur yang ingin nyapres.

Stadion Jatidiri Semarang

Bedanya, Gubernur Jatidiri tidak rajin setiap waktu ngupload proses pembangunan stadion, dengan caption ini itu. Beda dengan Stadion Internasional Jakarta yang untuk tes sound aja sudah dijadikan alat sindiran politik.

Stadion Jakarta

Padahal Jumlah pemilih (DPT) di Jawa Tegah itu mencapi 28juta pemilih, sedangkan DPT DKI Jakarta cuma 8Juta pemilih saja. Dan soal fanatikisme klub sepakbola di Jawa Tengah, PSIS jelas lebih dominan. Tapi sepertinya kepala Jawa Tengah tidak mau menjadikan Stadion Jatidiri untuk modal nyapress.

Baca Juga:   Sony Luncurkan Mobil Listrik Vision S

Dia tidak mau membangun simpati massa terhadap dirinya dari pembangunan stadion yang dibiayai uang rakyat dan stadion itu sudah lama diimpikan supporter.

Demikian juga dengan Formula E yang setiap tahap selalu diupload oleh Pak Gubernur yang memancing ribuan komentar soal pemilu Presiden 2024. Hello, ini masih 2022 lhoo.

Ini yang bikin mual muntah males untuk menulis soal Formula E. Ajang Olahraga tapi udah dijadikan ajang start kampanye pilpress.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan