Harus jujur diakuin bahwa di tim Repsol Honda, Marc Marquez adalah anak emas. Bahkan pembalap sekelas Pedrosa aja mengeluh karena itu. Semua arah pengembangan motor RCV harus menuruti kemauan Marquez.
Di musim MotoGP 2022 ini dan musim MotoGP 2021 kemarin, pabrikan asal Jepang itu benar-benar merasakan kesulitan karena musibah crash dan cedera yang menimpa Marquez dan harus absen lama. Motor yang disediakan tidak bisa ditaklukan oleh pembalap lain selain Marquez.
Sejauh 11 race MotoGP 2022 berjalan, belum ada rider Honda yang menjadi juara. Pol Espargaro menjadi satu-satunya pebalap Honda yang berhasil meraih podium.
Pol Espargaro finis ketiga di MotoGP Qatar. Setelah itu, tak ada pebalap Honda lagi yang bisa menembus tiga besar.
Bos Repsol Honda, Alberto Puig, mengakui bahwa timnya memang melakukan kesalahan dengan hanya mengembangkan motor untuk Marc Marquez. Tapi, strategi itu sudah membuktikan hasil bagus gelar juara dunia beruntun dari 2013 sampai 2019.
“Dalam sejarah balapan, kami selalu fokus pada satu pebalap. Sekarang, mungkin untuk pertama kalinya, kami berlari ke masalah dengan sistem ini”. ” kata Puig di Speedweek.
“(Tapi ingat) Beberapa pabrikan lainnya belum bisa sedominan Honda di MotoGP”, tambahnya
ya elah, Mas Puig masih sempet-sempatnya ngungkit sejarah, tatapan masa depan dong.
MotoGP akan lanjut lagi pada 7 Agustus 2022. Race di MotoGP Inggris yang akan menjadi sajiannya.
Tinggalkan Balasan