Tips Memilih dan Membeli Motor Listrik Biar Terjamiin

Sepeda Motor listrik mulai digemari konsumen di Indonesia, hal ini wajar dong karena harga BBM emang makin mahal dan biaya perawatan motor juga makin bengkak apalagi kalau ketemu sama oknum bengkel yang nakal.

Sepeda Motor Listrik jelas menawarkan biaya BBM yang murah dan biaya perawatan yang juga murah karena enggak perlu ganti oli, ganti busi, ganti senderkop, oli samping, dll.

Berikut ini tips membeli sepeda motor listrik agar produk yang dibeli benar-benar memuaskan anda sebagai pembeli.

1. Bedakan antara Motor Listrik dan Sepeda Listrik.
Ini penting, karena sekarang ini banyak sepeda listrik yang dipromosikan sebagai motor listrik dengan model yang mirip. Harus diketahui, bahwa sepeda listrik hanya boleh dipakai di jalan pemukiman tidak boleh di jalan raya, kalau di jalan raya bisa ditilang atau disita sama Pak Ladusing.

Ambil contoh Merek U WinFly, produk dari U WinFly ini banyak yang berupa sepeda listrik, tapi akhir-akhir ini dia juga mengeluarkan seri Motor Listrik. Mimin sendiri melihat portofolio merek ini juga bingung, untuk membedakan mana yang sepeda listrik dan mana yang motor listrik. Ambil contoh produk U WinFly X6 ini, disitu ditulis Motor Listrik tapi juga ada tulisan “Bike” atau sepeda.

Baca Juga:   Kymco Siap Luncurkan Motor Listrik Kymco Like 125, Harga 18 Jutaan Aja

Ingat! Sepeda Listrik tidak dilengkapi legalitas STNK. Jadi gampangnya, jika penjual kok bertele-tele soal legalitas STNK, maka dipastikan motor listrik yang akan anda beli adalah Sepeda Listrik walaupun modelnya kayak sepeda motor.

2. Jaminan Perawatan Baterei
Berbeda dengan motor BBM, motor listrik sangat mengandalkan baterai untuk daya penggeraknya. Bahkan harga baterei ini, sama dengan 2/3 dari harga si motor, sangat mahal.  Maka harus dipastikan bahwa produsen motor listrik memberikan kepastikan sebagai berikut ini:
a. Bahwa motor listrik anda aman dices menggunakan listrik rumah tanpa alat inverter atau alat tambahan lain
b. Jaminan garansi baterei selama minimal 2 tahun
c. Utamakan pabrikan motor listrik yang sudah menyediakan layanan swab baterei.

3. Memiliki jaringan diler di kota Anda
Walaupun tidak membutuhkan servis rutin berkala seperti Motor BBM, pastikan bahwa motor listrik yang anda beli memiliki jaringan diler di kota anda. Beberapa motor listrik memakai Van Belt seeprti Gesits,  desain vanbelt juga unik, jadi takutnya nanti susah nyari part penggantinya. Sama seperti motor matik BBM, jika van belt putus, ya sudah wassalam harus didorong.

Adapun beberapa motor lainya, memakai sistem pendorong dinamo pada roda. Sistem ini juga butuh perawatan karena rawan konslet terutama jika sering menerjang banjir atau genangan air.

Baca Juga:   Kupas Tuntas Yamaha E01 Si Calon Yamaha Nmax Elektrik

4. Pilih Motor Listrik dari Produsen yang Kredibel bukan yang Rebranding. 
Salah satu produk motor listrik yang menarik perhatian adalah United T1800 dari produsen sepeda merek United. Bagi saya, IMHO, produk ini tidak rekomended karena 1)saya meragukan kelangsungan produk ini dan yang 2) saya curiga produk ini adalah produk jadi dari luar yang direbranding dengan merek United.

Produk rebranding akan merugikan konsumen saat membutuhkan sparepart, selain itu kelangsungan hidup si produk juga meragukan karena biasanya cuma masuk sekali lalu tahun berikutnya tidak dipasarkan lagi.

Beberapa produsen motor listrik yang sudah mengembangkan produk dari nol adalah Gesits dan Viar Q1.

Saat ini ada banyak baru pemain baru dengan merek baru yang menawarkan motor listrik, ini yang bikin konsumen harus hati-hati dalam memilih agar tidak kecewa dikemudian hari lalu memvonis bahwa motor listrik adalah motor yang sekali pakai dengan harga mahal.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan